Lupa Membuat Kaya Hati dan Memperbaikinya
Sebagian kita sibuk membuat kaya harta
Seluruh waktuny untuk harta dan jadi budak harta
Sebagian juga sibuk memperbaiki wajah dan penampilan
Wajah dipoles agar mulus dan bercahaya
Mereka sangka itulah kebahagiaan
Memang benar
Akan tetapi bukan itu yang utama
Untuk mendapatkan kebahagiaan
Yang utama adalah
Membuat kaya hati dan terus memperbaikinya
Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,
لَيْسَ الْغِنَى عَنْ كَثْرَةِ الْعَرَضِ وَلَكِنَّ الْغِنَى غِنَى النَّفْسِ
“Bukanlah kekayaan dengan banyaknya harta benda, akan tetapi kekayaan yang haqiqi adalah kaya hati (jiwa)” (HR Al-Bukhari & Muslim)
Engkau bisa membeli
Tempat tidur yang mahal dan empuk
Tapi engkau tidak bisa membeli
Nyenyak dan nikmatnya tidur
Ada yang tidur di atas ranjang empuk
Tapi gelisah dan tidak tenang berbolak-balik
Engkau bisa membeli
Rumah yang mewah dan megah
Tapi engkau tidak bisa membeli
Sakinah dan romantisme dalam rumah tangga
Ada yang rumahnya besar lagi megah
Tapi bagaikan penjara dan selalu ribut
Ada yang wajahnya mulus dan bersih
Tapi membuat malas dan enggan melihatnya
Ada yang penampilannya gagah dan rapi
Tapi membuat enggan bertemu dengannya
Kembalilah periksa hati-mu
Jangan-jangan hati itu sakit bahkan mati
Sehingga tidak pernah bahagia dan qana’ah
Imam As-Syafii rahimahullah berkata,
إِذَا مَا كُنْتَ ذَا قَلْبٍ قَنُوْعٍ ….. فَأَنْتَ وَمَالِكُ الدُّنْيَا سَوَاءُ
“Jika engkau memiliki hati yang selalu qana’ah …
Maka sesungguhnya engkau sama seperti raja dunia” (Diiwaan Imam Asy-Syafi’i hal. 15)
Qana’ah adalah menerima apa adanya
Yang telah Allah rezekikan kepadanya
Setelah ia berusaha dan menempuh sebab
Semoga kita diberikan kekayaan hati dan qana’ah
Qana’ah adalah surga dunia
@ Gemawang, Yogyakarta Tercinta
Penyusun: Raehanul Bahraen
Artikel www.muslimafiyah.com
Artikel asli: https://muslimafiyah.com/lupa-membuat-kaya-hati-dan-memperbaikinya.html